Oleh Andres Berger
Penyebab utama hubungan yang terputus adalah kurangnya kemampuan salah satu atau kedua belah pihak dari orang-orang yang terlibat untuk mempertahankan hubungan yang abadi. Dan penyebab utama yang mendasar dari ketidakmampuan ini adalah ketidakdewasaan.
Menjadi manusia dewasa berarti seseorang telah berkembang secara penuh dan siap untuk mengejar sesuatu yang berharga. Orang yang dewasa telah mencapai kestabilan dalam hubungannya dengan orang lain. Ia memiliki kualitas yang diperlukan dalam membangun hubungan berdasarkan minat yang sama serta memiliki kemauan untuk bertumbuh dan memperluas pengetahuannya tentang diri sendiri dan orang lain.
Orang yang dewasa ingin menjalin hubungan di mana ia dapat mencintai orang lain dengan cinta yang tidak berkompromi. Menjalin hubungan adalah mencari seseorang untuk dicintai. Bila menjalin hubungan dilakukan dengan tujuan “untuk dicintai”, maka hubungan itu berada pada jalur yang rapuh. Dalam hal ini mungkin tidaklah bijaksana untuk melakukan rekonsiliasi.
Orang yang dewasa menolak untuk bersikap gampangan dan sejak awal menolak untuk berkompromi dalam memperoleh cinta seseorang. Kita kadang-kadang menyebut cinta, daya tarik fisik, dan perhatian dari seseorang, tetapi itu bukanlah Cinta. Sering kali itu merupakan upaya untuk memperoleh cinta.
Ketika seseorang berkata, “Aku mencintaimu,” pernyataan ini bisa benar atau tidak, walaupun kedua belah pihak mungkin memercayainya saat itu, karena mereka secara tidak sadar atau bahkan secara sadar mendambakan cinta. Pernyataan ini bisa berarti, “Aku suka dengan perasaanku ketika kamu …”, apa pun yang anda lakukan baginya. Hubungan dua orang yang telah dewasa memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dengan kata-kata, perbuatan, dan pada saat hening, dan ini adalah hubungan yang abadi.
Dalam mempertimbangkan apakah anda akan membangun kembali hubungan yang telah terputus dengan mantan istri atau mantan pacar, pikirkanlah dengan jujur jenis hubungan yang anda miliki. Kapan untuk terakhir kalinya anda dan mantan anda saling berpandangan di sebuah ruangan yang banyak orang dan dalam tatapan mata yang singkat itu anda berdua tahu bahwa itu adalah pandangan yang saling mencintai. Kapan untuk terakhir kalinya anda berkata kepada mantan anda, “Jangan menyiapkan makanan malam nanti. Aku akan mengajakmu ke sebuah tempat yang istimewa untuk makan malam bersama, kemudian ke teater”? Kapan untuk terakhir kalinya mantan anda melakukan sesuatu yang benar-benar istimewa bagi anda karena cintanya kepada anda?
Seberapa sering anda telah membuktikan cinta anda dengan cara membersihkan meja makan dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga sekadar untuk bisa bersamanya? Kapan untuk terakhir kalinya mantan anda datang dan duduk di samping anda ketika anda sedang menonton pertandingan sepak bola sekadar untuk menghabiskan waktu bersama, walaupun ia tidak menyukai sepak bola? Apakah hubungan anda merupakan hubungan yang dewasa?
Sumber: http://www.articlehighlight.com
Copyright 2007 - Andres Berger memberikan nasihat tentang Cara Rujuk Dengan Mantan dan juga menerbitkan newsletter yang sangat populer tentang Cara Mendapatkan Kembali Mantan Anda
Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…