06 November 2012

Rubah Perusak Cinta

Entah apa yang istimewa dengan rubah sehingga Salomo (Nabi Sulaiman) menyebutkan hewan ini dalam syairnya. Mungkin ia memang benar-benar melihat sekawanan rubah ketika sedang menelusuri kebun anggur bersama kekasihnya!

Rubah adalah hewan omnivora, tetapi makanan favoritnya adalah buah-buahan.
Beberapa penafsir menganggap rubah-rubah ini melukiskan hal-hal kecil yang bisa merusak hubungan dalam pernikahan. Karena kecilnya, sering kali luput dari perhatian.

Posturnya mirip anjing peliharaan, tampaknya tidak berbahaya. Namun, orang yang tahu sifat rubah yang merusak tidak akan membiarkannya. Rubah tak sekadar dihalau karena ia bisa kembali lagi, tetapi ditangkap untuk dihabisi.

Hal-hal perusak pernikahan juga harus dengan serius ditangani hingga tuntas. Rubah-rubah itu tidak membatalkan pernikahan, tetapi bisa merusaknya.

Seperti hubungan pernikahan, hubungan kita dengan Tuhan juga sering dirusak oleh hal-hal yang tampaknya sepele. Dosa-dosa yang tidak diakui, kesibukan yang mengambil alih persekutuan pribadi dengan Tuhan, kemalasan untuk belajar firman Tuhan, kecintaan pada keluarga atau harta benda yang melebihi kecintaan pada Tuhan. Anda dapat meneruskan daftarnya.

Kelihatan tidak berbahaya, kita masih beribadah dan aktif dalam kegiatan-kegiatan rohani. Status kita sebagai umat Tuhan tidak berubah. Namun, kita tak lagi menikmati hubungan yang intim dan indah dengan Tuhan.

Kebun anggur kita tak lagi semerbak, habis dilalap rubah. Rubah-rubah kecil apa yang harus kita tangkap dan bereskan di hadapan-Nya hari ini? —HAN

JIKA KITA MENGASIHI TUHAN, KITA AKAN MEMBERESKAN SEMUA HAL YANG MERUSAK HUBUNGAN DENGAN-NYA.

* * *

Sumber: e-RH, 6/11/2012 (diedit seperlunya)

Judul asli: Rubah Cinta Kita

==========


Artikel Terbaru Blog Ini